A. DNS
adalah
sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data
tersebar (distributed database) di dalam jaringan computer.
Contoh : www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain,
misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134.
![](/Domain.jpg)
B.
Pengelola Sistem DNS terdiri dari tiga
komponen: a. DNS resolver berupa program klien yang berjalan di
komputer pengguna, yang membuat permintaan DNS dari program aplikasi. b. Recursive DNS server, yang melakukan pencarian melalui DNS
sebagai tanggapan permintaan dari resolver, dan mengembalikan jawaban
kepada para resolver tersebut; c. Authoritative DNS server yang memberikan jawaban
terhadap permintaan dari recursor, baik dalam bentuk sebuah jawaban,
maupun dalam bentuk delegasi (misalkan: mereferensikan ke authoritative DNS
server lainnya)
C.
Kelompok penting dari data yang disimpan di dalam DNS
adalah sebagai berikut:
- A record atau catatan alamat memetakan sebuah
nama host ke alamat IP 32-bit (untuk IPv4).
- AAAA record atau catatan alamat
IPv6 memetakan sebuah nama host ke alamat IP 128-bit (untuk IPv6).
- CNAME record atau catatan nama kanonik membuat
alias untuk nama domain. Domain yang di-alias-kan memiliki seluruh subdomain
dan rekod DNS seperti aslinya.
- [[MX record]]' atau catatan pertukaran surat memetakan sebuah nama
domain ke dalam daftar mail exchange
server untuk domain tersebut.
- PTR record atau catatan penunjuk memetakan
sebuah nama host ke nama kanonik untuk host tersebut. Pembuatan rekod PTR untuk
sebuah nama host di dalam domain in-addr.arpa yang mewakili sebuah alamat IP
menerapkan pencarian balik DNS (reverse DNS
lookup) untuk alamat tersebut. Contohnya (saat penulisan /
penerjemahan artikel ini), www.icann.net memiliki alamat IP 192.0.34.164,
tetapi sebuah rekod PTR memetakan ,,164.34.0.192.in-addr.arpa ke nama
kanoniknya: referrals.icann.org.
- NS record atau catatan server nama memetakan
sebuah nama domain ke dalam satu daftar dari server DNS untuk domain tersebut.
Pewakilan bergantung kepada rekod NS.
- SOA record atau catatan otoritas awal (Start
of Authority) mengacu server DNS yang mengediakan otorisasi informasi
tentang sebuah domain Internet.
- SRV record adalah catatan lokasi
secara umum.
- Catatan
TXT mengijinkan administrator untuk memasukan data acak ke dalam catatan
DNS; catatan ini juga digunakan di spesifikasi Sender Policy Framework.
- Catatan
LOC memberikan letak lokasi fisik dari sebuah host, atau data
ujicoba
- Catatan
WKS memberikan sebuah daftar dari server yang memberikan servis yang
dikenal (well-known service) seperti HTTP atau POP3 untuk sebuah domain
D. Struktur DNS
Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan
nama, yang terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya:
Root-Level
Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki
yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root
domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk
root domain adalah (".”).
Top-Level
Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
- com Organisasi Komersial
- edu Institusi pendidikan atau universitas
- org Organisasi non-profit
- net Networks (backbone Internet)
- gov Organisasi pemerintah non militer
- mil Organisasi pemerintah militer
- num No telpon
- arpa Reverse DNS
- xx dua-huruf untuk kode negara (id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll)
Top-level domains dapat berisi second-level domains dan hosts.
Second-Level
Domains
Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan
subdomain. Untuk contoh:
Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti
server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain
training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com.
Host Names
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified
domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat
fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah
domain name.
E. Cara Kerja DNS
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan).
Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers.
Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries.
Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi
name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan
dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup
Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host)
ke IP address.
|