C. AUTOMATED REASONING
Definisi
Automated
Reasoning adalah seni dan ilmu yang menjadikan komputer untuk menerapkan penalaran logis dalam memecahkan
masalah, misalnya untuk membuktikan teorema, memecahkan teka-teki, sirkuit
desain, verifikasi atau mensintesis program komputer. Objek penalaran
otomatis adalah menulis program komputer yang membantu dalam memecahkan
masalah dan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang membutuhkan penalaran.
Bantuan yang diberikan oleh program penalaran otomatis tersedia dalam dua modus
yang berbeda.
Aspek
penting dalam memecahkan suatu masalah utama dalam suatu program adalah
menemukan jawaban dari suatu teka teki dan kemudian memutuskan bahaasa apa yang
digunakan untuk mewakili dalam pemberian informasi tentang bagaimana cara
memecahkan teka teki tersebut,setelah menyelesaikan semua itu maka akan dapat
menarik kesimpulan. Jika suatu program telah berjalan maka programmer akan
membuat komputasi yang kiranya rumit menjadi lebih efisien. Ketika penelitan
utama dari pekerjaan telah didapatkan maka dibuat di buat kerangka teori yang
didalanya membahas beberapa point diantara adalah automated reasoning yang
pembahasan didalamnya menjawab segala pertanyaan didalam suatu masalah dengan
logika dan matematika.
Beberapa metode
yang digunakan dalam automata dalam mengambil sebuah keputusan, diantaranya kalkulasi sekuensial, Deduksi ,
Metode hubungan matriks, term rewriting, induksi matematika.
Contohnya:
·
Logika Pemrograman
·
Aljabar Komputer Deduktif
·
Verifikasi Formal Perangkat Keras
Cara proses komputer vision:
1. Image Acqusition
Seperti halnya proses menerjarmahkan suatu citra
atau bentuk sebuah objek dari benda yang mana informasi yang diterima melalui
mata tersebut diterjemahkan oleh otak, maka komputer disini memiliki kamera
untuk menangkap sebuah objek kemudian kamera
tersbut menerjemahkan sebuah scene atau image dan dengan bantuan
sinyal listrik di ubah mejadi bilangan biner yang akan digunakan oleh
komputer.
Keluaran dari kamera adalah berupa sinyal
analog, dimana frekuensi dan amplitudonya merepresentasikan
detail ketajaman (brightness) pada scene. Kamera mengamati
sebuah kejadian pada satu jalur dalam satu waktu, dan membaginya menjadi ratusan garis
horizontal yang sama yang mana
tiap‐tiap garis membuat sebuah
sinyal analog yang amplitudonya menjelaskan perubahan brightness sepanjang
garis sinyal tersebut.
Komputer yang tidak dapat bekerja dengan
sinyal analog maka kemudian keluaran tersebut (sinyal analog ) di conventer
menjadi bilangan biner. Bilangan biner tersebut kemudian disimpan dalam memori.
2.
Imange Processing
Image processing membantu
peningkatan dan perbaikan kualitas image, sehingga dapat dianalisa dan di
olah lebih jauh secara lebih efisien dengan
meningkatkan perbandingan informasi pada objek gambar terhadap segala
bentuk interferensi pengaburan, yang terjadi pada sebuah objek.
3.
Image Analisis
Image analysis digunakan
untuk mencari batasan objek dalam image dengan mengidenfikasi kareteristik
gambar untuk mendapat suatu informasi.
4.
Image Understanding
Pada bagian ini
akan melibatkan kajian tentang teknik‐teknik
artificial intelligent. denagn template matching yang ada dalam
sebuah scene atau gambar. Metoda ini menggunakan program pencarian
(search program)dan teknik penyesuaian pola
(pattern matching techniques).
Beberapa
applikasi yang dihasilkan dari Computer Vision antara lain :
ü Menganalisis
gambar pada kedokteran(SCAN)
ü Pengenalan
karakter dengan menggunakan pencocokan optik
ü Memonitor
sebuah bentuk topografi suatu daerah.
ü Psychology,
AI
Contoh
Ada dua belas
bola bilyar, sebelas yang identik dalam berat badan. Sisanya bola-yang
aneh-memiliki berat yang berbeda. Anda tidak diberitahu apakah itu berat atau
ringan. Anda memiliki skala keseimbangan untuk menimbang bola. Dapatkah Anda
menemukan yang bola adalah aneh bola dalam tiga penimbangan, dan dapat Anda
juga mencari tahu apakah itu ringan atau berat dibandingkan yang lain? Ketika
masalah ini cocok disajikan dalam bahasa yang logis, penalaran program otomatis
dapat memecahkannya.
D.
MACHINE
LEARNING
Definisi
Machine learning adalah sebuah
studi yang mempelajari cara untuk memprogram sebuah komputer untuk belajar. Ada
4 kategori besar dimana sebuah aplikasi sulit untuk dibuat. Pertama, bila tidak
ada manusia yang menguasai bidang tersebut. Kedua, bila ada manusia yang
menguasai hal tersebut namun ia tidak mampu untuk menjelaskannya. Ketiga,
adalah saat keadaan dapat berubah dengan cepat. Keempat, bila aplikasi harus
dibuat berbeda untuk masing- masing pengguna.
Cara yang paling sederhana
mendapatkan knowledge adalah rote learning atau menyimpan informasi yang sudah
dikalkulasi. Cara lainnya adalah dengan mendapatkan pengetahuan dari orang lain
yang sudah ahli. Manusia juga dapat belajar melalui pengalaman pemecahan
masalah yang ia lakukan. Setelah berhasil mengatasi sebuah masalah, manusia
akan mengingat struktur dan cara mengatasi masalah tersebut. Apabila manusia
mengalami sebuah masalah yang hampir serupa, maka manusia dapat mengatasi
masalah tersebut secara lebih efisien. Ada banyak cara lain untuk mendapatkan
knowledge dan kita akan membahasnya lebih lanjut di bab- bab selanjutnya.
Contoh
Manfaat Machine Learning dalam
kehidupan sehari-hari yaitu speech recognition, fingerprint recognition atau
handwriting recognition. Banyak sekali riset dilakukan untuk menciptakan mesin
yang lebih cerdas. Contoh yang paling mutakhir yang dapat kita lihat adalah
Asimo, sebuah robot cerdas buatan Honda, yang dapat mengenali pemiliknya dan
mengenal emosi. Agar dapat membuat sebuah robot secerdas Asimo, maka beberapa
teknik AI diaplikasikan kedalamnya, seperti speech recognition untuk dapat
berinteraksi, image recognition untuk dapat mengenali wajah pemiliknya dan
mengenali ruangan dan banyak lagi.
E.
COMPUTER
VISION
Definisi
Computer Vision merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang
mempelajari bagaimana komputer dapat mengenali obyek yang diamati/ diobservasi.
Cabang ilmu ini bersama Intelijensia Semu (Artificial Intelligence) akan mampu
menghasilkan sistem intelijen visual (Visual Intelligence System).
Computer Vision adalah kombinasi antara Pengolahan Citra dan Pengenalan Pola
yang hubungan antara ketiganya dapat dilihat pada gambar berikut.
Pengolahan Citra (Image Processing) merupakan bidang yang berhubungan dengan
proses transformasi citra/gambar (image). Proses ini bertujuan untuk
mendapatkan kualitas citra yang lebih baik.
Sedangkan Pengenalan Pola (Pattern Recognition), bidang ini berhubungan dengan
proses identifikasi obyek pada citra atau interpretasi citra. Proses ini
bertujuan untuk mengekstrak informasi/pesan yang disampaikan oleh gambar/citra.
Beberapa applikasi yang dihasilkan dari Computer Vision antara lain :
1. Robotic – navigation and control
2. Medical Image Analysis – measurement and interpretation of many types of image
3. Industrial Inspection – measurement, fault checking, process control
4. Optical Character Recognition – text reading
5. Remote Sensing – land use and environmental monitoring
6. Psychology, AI – exploring representation and computation in natural vision
F.
ROBOTIC
Definisi
Kecerdasan Buatan (Artificial
Intelligence) dalam robotik adalah suatu algorithma (yang dipandang) cerdas
yang diprogramkan ke dalam kontroler robot. Pengertian cerdas di sini sangat
relatif, karena tergantung dari sisi mana sesorang memandang. Dalam literatur,
orang pertama yang dianggap sebagai pionir dalam mengembangkan mesin cerdas
(intelligence machine) adalah Alan Turing, sorang matematikawan asal Inggris
yang memulai karir saintifiknya di awal tahun 1930-an. Di tahun 1937 ia menulis
paper tentang konsep mesin universal (universal machine). Kemudian, selama
perang dunia ke-2 ia dikenal sebagai pemain kunci dalam penciptaan Enigma,
sebuah mesin encoding milik militer Jerman. Ia dikenal juga sebagai pencipta
pertama program komputer untuk bermain catur, yang kemudian program ini
dikembangkan dan dimainkan di komputer milik Manchester University.
Karya-karyanya ini, yang kemudian dikenal sebagai Turing Machine, dewasa ini
masih dapat ditemukan aplikasi-aplikasinya. Beberapa tulisannya yang berkaitan
dengan prediksi perkembangan komputer di masa datang akhirnya juga ada yang
terbukti. Misalnya tentang ramalannya bahwa di tahun 2000-an komputer akan
mampu melakukan percakapan dengan manusia. Meski tidak ditemukan dalam paper-papernya
tentang istilah tsb, para peneliti di bidang ini sepakat untuk menobatkan
Turing sebagai orang pertama yang mengembangkan kecerdasan buatan.
Dalam aplikasi lain, AI juga
dapat digunakan untuk membantu proses identifikasi model dari sistem robot,
model lingkungan atau gangguan, model dari tugas robot (task) seperti membuat
rencana trajektori, dan sebagainya. Dalam hal ini konsep AI tidak digunakan
secara langsung (direct) ke dalam kontroler, namun lebih bersifat tak langsung
(indirect).
Berdasarkan penggunaannya robot dapat
digolongkan sebagai:
Ø Robot pribadi (personal robots)
Juga
disebut dengan home robots (robot
rumah tangga), karena terutama ditujukan untuk membantu pekerjaan-pekerjaan
rumah tangga menjadi lebih otomatis.
Ø Robot industri (industrial robots)
Robot
industri merupakan robot yang digunakan untuk membantu di dalam proses
produksi, misalnya untuk menangani material, mengelas, mengecat, memasang
komponen dan lain sebagainya.
Ø Robot pendidikan (educational robots).
Robot
pendidikan ini dikembangkan untuk tujuan membantu di dalam mengajar tentang
operai dan penggunaan dari robot industry
Contoh :
Ø
ASIMO
ASIMO adalah singkatan dari Advanced
Step in Innovative Mobility dan telah datang ke Jakarta pada tanggal 19-27 Juli
yang lalu di pameran Gaikindo.
Dengan tinggi 120 cm, robot ini memiliki
sistem komputerisasi dan sensor-sensor yang dapat mengatur setiap gerakannya
dan memungkinkan bertingkah laku seperti gerakan manusia. ASIMO dapat melangkah
naik dan turun tangga, melambaikan tangan, melakukan langkah dansa, serta
berbicara dalam berbagai bahasa.
Pengembangan teknologi robotika mendapat
perhatian dari para peneliti Jepang, bahkan mereka juga meminta pemerintahnya
untuk melakukan investasi, dengan tujuan di beberapa tahun mendatang dapat diciptakan
mesin yang memiliki intelejensia buatan layaknya anak kecil.
DAFTAR REFERENSI
Dietterich,
Thomas G. (1990). Machine Learning.
Oregon State University
Legacy dari Great Thinker, hal. 77-134.
Springer-Verlag, Berlin Heidelberg New York, 2003.
Mitchell,
T. M. (1997). Machine Learning. McGraw-Hill.
Nilsson,
Nils J. (1996). Introduction to Machine
Learning, Stanford University
Rich, E dan Knight, K. (1991). Artificial Intelligence (second edition).
McGraw-Hill
Russel, Stuart and Norvig, Peter.
(1995). Artificial Intelligence A Modern
Approach. Prentice Hall.
Wos, L. A Country. (1999).Menarik di Dunia Computing, World
Scientific, Singapura
• http://maria.staff.jak-stik.ac.id/files/materi-kuliah%5B11%5D.doc
• http://mabruryhasan.blogspot.com/2009/11/kecerdasan-buatan-1.html
• http://dhfmanongga.wordpress.com/2007/09/25/pembelajaran-mesin/
• http://mabruryhasan.blogspot.com/2009/11/kecerdasan-buatan-1.html
•
http://karmila.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17437/1+Pendahuluan++Kecerdasan+Buatan.pdf
• http://www-formal.stanford.edu/clt/ARS/ars-db.html
• http://blog.math.uny.ac.id/felisitassayekti/2009/11/26/natural-language-processing-pengolahan-bahasa-alami/
•
http://lecturer.eepis-its.edu/~kangedi/materi%20kuliah/Kecerdasan %20Buatan
|